Sabtu, 29 November 2008

perangkap

entah berapa lama lagi kau harus diam
menopang kapal karam
dipaksa melakukan hal tanpa nalar
memacu langkah yang memutar

imaji terperangkap tempurung
tak sanggup menangkap tanda
mungkin hanya bisikan halus
sama persis ketika kau berkata
tak ingin kehilangan semua yang kau suka

hidup ini tak pernah abadi
semua bergerak menuju mati

suara riuh rendah kota resah
selalu menghadapkan kau pada gelisah
seperti palung yang membuka diri
dan jika masuk kedalamnya
tentu kau tak akan pernah bisa kembali



2008
larut

kukulum kulum
kuaduk aduk
kucampur campur
kupanaskan dalam tungku

setetes darah larut dalam pancaran bulan
kuselipkan pada kancing bajumu

segumpal sumpah serapah malam tegang
kusimpan diatas kasur kusutmu

sepasang mata kecoa
mengintip lubang semesta

menjadi sepasang mata kunang kunang
berkerlap kerlip merindu padamu



2008