maaf,saya terlambat
semut antri di jalanan
Kamis, 26 Juni 2008
reksa yang baik
reksa yang baik
aku bukan sebuah permainan yang begitu saja bisa dimainkan
tak semudah memainkan monopoli atau ular tangga yang menyerahkan waktu pada dadu
tegaslah walu kau ragu
berjanjilah walau sebentar
mengertilah walau sedikit
dan belajar menghargai walau aku hanya seorang perempuan
aku bukan sebuah permainan yang begitu saja bisa dimainkan
tak semudah memainkan monopoli atau ular tangga yang menyerahkan waktu pada dadu
tegaslah walu kau ragu
berjanjilah walau sebentar
mengertilah walau sedikit
dan belajar menghargai walau aku hanya seorang perempuan
astuti yg baik
astuti yg baik
diri ini telah terkurung dalam ruang eksekusi
sebuah putaran tanpa makna yang tak pernah kunjung usai
penuh sarang laba laba dan sesak pula
diri ini telah terkurung dalam ruang eksekusi
sebuah putaran tanpa makna yang tak pernah kunjung usai
penuh sarang laba laba dan sesak pula
jatiwangi
angin bertiup disetiap musim
debu menjadi tapak kaki pada wajahmuhangat merayap lewat atap
memacu sedikit keringat
tentu ku tidak pernah mengira akan menyusuri jalanan dengan bantuan empat arah mata angin mencari bayanganmu sendiri
dan tidak akan pernah mengerti seberapa lelah kau menghirup nafas sedangkan mulut bersiul memanggil angan angan mu
ada yang mencipta laguuntuk kita peram
lalu kita jadikan air pembasuh lelah
ada yang bermain riang dalam keheningan senja
lalu kita sejenak heran melihat tingkah lakunya
iramanya begitu jelas kita rasakan
dan mata terkapar pada sisa jejak yang singgah dalam kembara
debu menjadi tapak kaki pada wajahmuhangat merayap lewat atap
memacu sedikit keringat
tentu ku tidak pernah mengira akan menyusuri jalanan dengan bantuan empat arah mata angin mencari bayanganmu sendiri
dan tidak akan pernah mengerti seberapa lelah kau menghirup nafas sedangkan mulut bersiul memanggil angan angan mu
ada yang mencipta laguuntuk kita peram
lalu kita jadikan air pembasuh lelah
ada yang bermain riang dalam keheningan senja
lalu kita sejenak heran melihat tingkah lakunya
iramanya begitu jelas kita rasakan
dan mata terkapar pada sisa jejak yang singgah dalam kembara
Langganan:
Postingan (Atom)