Sabtu, 29 November 2008

perangkap

entah berapa lama lagi kau harus diam
menopang kapal karam
dipaksa melakukan hal tanpa nalar
memacu langkah yang memutar

imaji terperangkap tempurung
tak sanggup menangkap tanda
mungkin hanya bisikan halus
sama persis ketika kau berkata
tak ingin kehilangan semua yang kau suka

hidup ini tak pernah abadi
semua bergerak menuju mati

suara riuh rendah kota resah
selalu menghadapkan kau pada gelisah
seperti palung yang membuka diri
dan jika masuk kedalamnya
tentu kau tak akan pernah bisa kembali



2008
larut

kukulum kulum
kuaduk aduk
kucampur campur
kupanaskan dalam tungku

setetes darah larut dalam pancaran bulan
kuselipkan pada kancing bajumu

segumpal sumpah serapah malam tegang
kusimpan diatas kasur kusutmu

sepasang mata kecoa
mengintip lubang semesta

menjadi sepasang mata kunang kunang
berkerlap kerlip merindu padamu



2008

Minggu, 06 Juli 2008

Sketsa Kita



sebuah antologi puisi dari kawan kawan teater kreniwangi SMA 1 jatiwangi
karya puisi yang sebelumnya berceceran disembarang tempat..
dan berikut adalah sebagian puisi puisi yang terdapat dalam antologi puisi Sketsa Kita 2008..entah ini bisa disebut karya puisi ataupun tidak..



Pepi Listia Regina

# 1

keadaan ini kian
menyudutkan ku
pada satu titik
tak mungkin bagiku
mencintai mawar
dalam satu tangkai
memuja anggur dalam satu ranuman

haruskah ku tanggalkan
suatu keputusan yang tak pantas
ku katakan
ataukah
ku harus diam?
tak kutemui jalan
melainkan kebuntuan



M Imron Febrianto

kucing

kucing kucingan
aku melihatmu
merah wajahku
bertatap dengan mu



Erick X-trada

sang pemikat

secarik kertas putih..
tarian pena kan ku tulis
satu kata mantera kan ku kecapkan lidahku
wanita yang ku mau kan merasakannya
kan ku buat tak berdaya
puuu..hhh..hh
kau kan terpikat padaku..

berawal dari gairah kuat untuk belajar sesuatu yang baru, dan untuk mengenal sesuatu yang baru, serta keinginan akan adanya tempat untuk saling berbagi dalam segala hal..sebuah proses yang tak pernah kami rasakan sebelumnya..

Kamis, 26 Juni 2008

kota

maaf,saya terlambat
semut antri di jalanan

reksa yang baik

reksa yang baik
aku bukan sebuah permainan yang begitu saja bisa dimainkan
tak semudah memainkan monopoli atau ular tangga yang menyerahkan waktu pada dadu
tegaslah walu kau ragu
berjanjilah walau sebentar
mengertilah walau sedikit
dan belajar menghargai walau aku hanya seorang perempuan

astuti yg baik

astuti yg baik
diri ini telah terkurung dalam ruang eksekusi
sebuah putaran tanpa makna yang tak pernah kunjung usai
penuh sarang laba laba dan sesak pula

jatiwangi

angin bertiup disetiap musim
debu menjadi tapak kaki pada wajahmuhangat merayap lewat atap
memacu sedikit keringat

tentu ku tidak pernah mengira akan menyusuri jalanan dengan bantuan empat arah mata angin mencari bayanganmu sendiri
dan tidak akan pernah mengerti seberapa lelah kau menghirup nafas sedangkan mulut bersiul memanggil angan angan mu

ada yang mencipta laguuntuk kita peram
lalu kita jadikan air pembasuh lelah
ada yang bermain riang dalam keheningan senja
lalu kita sejenak heran melihat tingkah lakunya

iramanya begitu jelas kita rasakan
dan mata terkapar pada sisa jejak yang singgah dalam kembara

Senin, 23 Juni 2008

merangkak,dipukul,dibanting,perih,sakit,bertubi tubi..ku coba selipkan senyum walau hanya sedetik..